Beberapa Mitos Tentang Pernikahan – Dalam menjalani sebuah pernikahan pasti akan ada beberapa orang yang sudah lebih tua dan mengetahui banyak hal yang akan memberitahu kamu tentang dunia rumah tangga. Mitos yang beredar tentang pernikahanpun semakin meluas. Meskipun mitos gak bisa dipertanggungjawabkan validitas kebenarannya, akan tetapi, gak semua mitos itu buruk. Ada pula mitos yang baik, misalnya kalau duduk di depan pintu katanya bakal jauh jodoh. Meskipun hal itu gak benar, tapi maksudnya baik, yakni supaya kamu gak menghalangi orang lalu-lalang.
1. Pasangan yang punya banyak kesamaan akan memberi hubungan yang awet
Memang, memiliki jurang perbedaan yang terlalu besar dengan pasangan bukanlah hal baik. Karena butuh effort tinggi untuk mampu menyesuaikan antara satu sama lain.
Namun, bukan berarti kamu jadi pesimis jika mendapat pasangan yang kebetulan punya banyak perbedaan. Pun, menjadi jemawa saat mendapat pasangan dengan banyak kesamaan.
Karena semua itu balik lagi pada iktikad masing-masing. Apakah kalian benar-benar berkomitmen di hubungan yang sedang kalian jalani. Karena percuma punya banyak kesamaan, tapi kalian masing-masing egois. Bakal ambyar juga!
2. Meyakini bahwa penyebab perceraian hanyalah perselingkuhan
Dosa pernikahan satu ini memang kerap menghantui banyak pasangan suami istri. Khawatir kalau rumah tangga akan kandas disebabkan perselingkuhan. Ini yang kerap membuatmu jadi paranoid.
Yang mesti kamu sadari, penyebab perceraian bukan hanya perselingkuhan, melainkan banyak sebab lainnya. Dilansir Marriage, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh The Austin Institute for The Study of Family and Culture, selain perselingkuhan, perceraian juga disebabkan antara lain, permasalahan keuangan, kurangnya komunikasi, seringnya terjadi pertengkaran, ekspektasi yang gak realistis, bahkan akibat bertambahnya berat badan.
Jadi, banyak PR dalam rumah tangga yang mesti kalian selesaikan bersama. Bukan hanya masalah perselingkuhan aja!
Baca Juga : Mitos Manusia Serigala
3. Pernikahan akan menyelesaikan semua persoalanmu
Masih banyak yang punya cara pandang keliru, bahwa dengan menikah akan menyelesaikan masalah. Nyatanya, masalah yang belum terselesaikan, akan terus terbawa saat kamu sudah menikah, bahkan bisa jadi beban dalam rumah tangga.
Percaya pada mitos tersebut, membuatmu sangat riskan untuk memasang ekspektasi tinggi pada pasangan, bahwa dia akan menuntaskan semuanya. Padahal, tiap orang harusnya bertanggung jawab terhadap persoalannya masing-masing. Yang bisa dilakukan pasangan hanya memberi dukungan, tapi bukan dirinya yang jadi dibebankan.
4. Pernikahan yang baik atau buruk, perkara nasib
Memang ada, kasus di mana pernikahan berubah jadi mimpi buruk akibat kelihaian pasangan dalam menutupi karakter yang sebenarnya. Dikira baik, ternyata abusive. Apes banget, dah!
Namun, umumnya pernikahan yang sukses itu bukan perkara nasib. Melainkan ada usaha gigih dari kedua pihak, agar rumah tangga yang mereka jalani bisa berjalan dengan harmonis. Maka dari itu, buang jauh-jauh pemikiran bahwa pernikahan yang langgeng dan bahagia, akan berjalan dengan sendirinya. Itu perlu kerja keras, lho!