Berabad-abad tahun yang lalu, samudera yang menutupi sebagian planet kita diyakini menyembunyikan mahkluk misterius seperti salah satunya Putri Duyung. Legenda Putri Duyung atau Mermaid juga banyak diceritakan mulai dari negara lain bahkan sampai ke negara Indonesia. Kata Mermaid berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno) dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai Mermaid adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin pria disebut Merman.
Berdasarkan cerita mitos, legenda putri duyung pertama kali muncul di kawasan Syria Kuno. Alkisah seorang Dewi bernama Atargatis merasa bersalah karena sudah membunuh kekasihnya yang merupakan seorang manusia, Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.
Meskipun memiliki paras yang sangat cantik, namun suara merdunya tersebut bisa menghipnotis para pelaut agar mengarahkan kapal mereka ke batuan karang, hingga akhirnya tenggelam. Terkadang, mereka juga tidak malu-malu mendatangi dan merayu para pelaut, kemudian membawanya ke dalam air. Putri Duyung juga memiliki banyak nama di berbagai negara seperti sebutan Ningyo di Jepang, Mami Wata di Afrika, Merrow di Irlandia dan masih banyak lagi.
Mitos Putri Duyung sudah populer sejak dari jaman bajak laut di lautan Eropa pada abad pertengahan, namun hingga saat ini keberadaan putri duyung belum bisa dibuktikan. Hampir semua cerita beredar yang berhubungan dengan penampakan mereka adalah cerita bohong. Seperti contoh kasus dibawah ini yang sempat heboh karena dikabarkan bahwa putri duyung ini sudah meninggal dan terdampar di pesisir sebuah pantai di Hawaii. Sayangnya ikan duyung dalam foto tersebut hanyalah karya dari seniman make up yang bernama Joel Harlow.
Sejauh ini, memang belum ada bukti keberadaan yang nyata mengenai mahkluk mitos tersebut. Sebagian orang mengganggap kasus semua ini sebagai salah identifikasi. Dua mahkluk golongan sirenian yang paling mirip dengan penampakan yang putri duyung yang beredar adalah Dugong dan Manatee.
Kedua serenian ini mengadaptasi sungai dan laut sebagai habitatnya, walaupun sedikit pendek dan gemuk namun postur tubuh mereka bisa dikira sebagai penampakan putri duyung. Misalkan saja ketika mereka menyusui, mereka akan mengendong anaknya dibagian dada sehingga bisa saja terlihat seperti dada seorang wanita bagi yang melihatnya dari kejauhan.
Sejak itu, berbagai temuan mayat atau mumi putri duyung diyakini sebagai hasil kerja para seniman. Walaupun sebagian setuju dengan dengan teori Dugong dan Manatee, namun sebagian juga percaya bahwa mahkluk mitos ini memang ada keberadaannya dan telah punah.
Baca Juga : Mitos Kraken – Sang Penguasa Lautan