Ceritamitosdunia.web.id – Misteri Kagome Kagome (かごめかごめ?) adalah permainan anak-anak di Jepang yang dimainkan sekelompok anak-anak yang bernyanyi sambil berjalan bergandengan tangan melingkari seorang anak yang sedang menjadi oni. Sama seperti di Indonesia.. Mereka mengitari sang “oni” sambil menyanyikan lagu berjudul “kagome kagome”…
Kata kagome juga dapat berarti tempat hukuman mati yang dikelilingi pagar bambu, segi enam, heksagram, atau ditulis sebagai kagome (籠女?) yang berarti wanita hamil. Begitu pula halnya dengan kata-kata berikutnya yang mengundang berbagai penafsiran. Oleh karena itu, lirik lagu ini melahirkan berbagai cerita misteri, mulai dari kisah wanita hamil yang keguguran karena jatuh didorong mertua, wanita penghibur yang selalu dikurung dan diawasi, hingga sandi menuju lokasi Emas Terpendam Tokugawa..
Baca Juga : Misteri Boneka Okiku
Lirik lagu Kagome Kagome dapat ditafsirkan bermacam-macam. Berbagai kanji yang berbeda dapat dipakai untuk menulis kata kagome sehingga artinya menjadi berbeda-beda:
kagome (籠目, anyaman kotak dari bambu)
kakome (囲め, kelilingi),
kagame (屈め, duduklah mendekam)
Lirik lagunya:
Kagome kagome kago no naka no tori wa (Kagome, Kagome, burung dalam sangkar)
Itsu itsu deyaru yoake no ban ni (Kapan kapan kau keluar? Saat malam dini hari)
Tsuru to kame to subetta (burung jenjang dan penyu tergelincir)
Ushiro no shōmen daare (Siapa yang ada tepat di belakang?)
Lirik lagu Kagome Kagome menurut banyak orang adalah salah satu lagu yang menyeramkan karena banyak mengandung misteri selain lagu toru-toru bozu dan Tooryanse. Lagu ini juga dikaitkan dengan salah satu kisah tragis anak-anak panti asuhan yang ada di jepang. Mereka menjadi objek eksperimen berbahaya para ilmuwan NAZI (Jerman), kisah ini terjadi setelah perang dunia ke-dua berakhir.
Di sebuah bukit daerah Shimane, dekat dengan area Hiroshima banyak ilmuwan NAZI yang melakukan eksperimen yang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Ilmuwan-ilmuwan ini dikenal sebagai ilmuwan yang sering melakukan eksperimen aneh dan selalu bersembunyi di bawah radar dan kali ini mereka ingin meneliti sebuah ‘keabadian’. Mereka beranggapan di dalam otak terdapat ‘tombol kematian universal’ yang aktif setelah otak manusia berkembang dan tombol inilah yang mengatur kematian seseorang.
Sampai sekarang, lagu ini masih menjadi misteri di jepang.. Ada yang mengatakan lagu ini tabu untuk dinyanyikan layaknya lagu pemanggil hantu pada umumnya, seperti “bloody marry” atau “lingsir wengi”..